About Me

My photo
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Professor of Ocean Economics Policy, Graduate Program on Tropical Marine Resource Economics, Bogor Agricultural University, Bogor, West Java, Indonesia e-mail: tridoyo@indo.net.id

Tuesday, September 4, 2007

Revitalisasi Perikanan di Negara Kepulauan

Polemik para pengamat tentang pencanangan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK) oleh Presiden SBY beberapa waktu yang lalu membahana menunjukkan pemahaman pentingnya sumberdaya hayati bagi keberlanjutan bangsa Indonesia masih beragam dan banyak yang belum mendalami hakekat jatidiri bangsa. Sayangnya memang setelah dicanangkan terasa memang “adem-ayem”-tenang tanpa tindakan nyata. Ketiga sektor tersebut sebetulnya merupakan penentu keberlanjutan kehidupan maupun kesejahteraan bangsa ini karena ketiga-tiganya menyentuh kehidupan manusia Indonesia dalam arti yang sebenarnya yakni mereka menyediakan (makanan) dan menjaga kehidupan (air, alam dan lingkungan)- saya tidak mampu membayangkan kalau ke tiga sektor tersebut dikelola secara “amburadul” maka pembangunan berkelanjutan (sustainable development) tidak akan terjadi dan bangsa ini tidak akan makmur.

Disadari bahwa “political will” pemerintah sudah ada, tinggal apakah betul-betul akan diikuti dengan aksi nyata atau hanya retorika belaka – sebuah ”pepesan kosong”. Dalam konsepsi pengelolaan ekosistem maka ketiga sektor tersebut harus terpadu yakni hutan-pertanian dan perikanan berada dalam kawasan ekologi yang menentukan bagi kenyamanan kita hidup di bumi ini, karena ketiganya dihubungkan melalui “air- sang sumber kehidupan”. Dengan demikian pengelolaannya harus “beyond beureaucratic approach”-tetapi harus melihatnya sebagai kawasan terpadu sehingga konsepnya adalah keterpaduan daerah aliran sungai (das), pesisir dan lautan (integrated river basin-coastal and ocean management (IRCOM) (Kusumastanto, 2005). Oleh karena itu, ukurannya adalah keberhasilan pengelolaan wilayah pembangunan secara berkelanjutan bukan keberhasilan para menterinya mengelola masing-masing departemen.

Bagi perikanan maka air (tawar, payau dan asin) merupakan penentu bagi keberhasilan Revitalisasi Perikanan maka syarat kualitas, kuantitas maupun lingkungan perairan yang layak bagi kehidupan flora dan fauna perairan sehingga menentukan keberlanjutan pembangunan perikanan. Kelestarian kehidupan bangsa ini sangat ditentukan keberhasilan pengelolaan renewable resource termasuk perikanan, kehutanan dan pertanian. Tantangan revitalisasi perikanan semakin besar karena berada pada bagian ujung dari pengelolaan sehingga perlu adanya kerjasama dengan sektor lain dalam sebuah kerangka besar yakni kepentingan kesejahteraan rakyat dan kemakmuran bangsa. Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia potensi laut masih dapat dikembangkan walaupun perlu dilakukan dengan sangat hati-hati supaya tidak mengulang kesalahan pengelolaan sumberdaya hutan.



... tulisan selengkapnya dapat Anda download melalui link dibawah ini.

REVITALISASI PERIKANAN DI NEGARA KEPULAUAN.zip

No comments: